Upacara Jonggolan

Jonggolan itu istilahnya tunjuk muka. Berasal dari kata jonggol yang berarti memperlihatkan diri. Upacara jonggolan ini ditandai dengan kedatangan calon mempelai pria ke rumah calon mertua di Malem Midodareni untuk memberitahukan bahwa, 1. Calon mempelai pria masih dalam kondisi baik dan selamat selama disengker 2. Calon mempelai pria menunjukkan kesiapannya untuk dinikahkan esok harinya. Sehingga […]


Tatacara Midodareni

Midodareni atau malam midodareni adalah sebutan rangkaian upacara yang diadakan di rumah calon mempelai wanita pada malam hari menjelang upacara nikah dan pangih di esok harinya. Inti dari acara ini adalah malam dimana orang tua memberikan wejangan kepada calon mempelai wanita mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan suami istri. Di masa […]


Tatacara Sengkeran

Di lingkungan Karaton, calon mempelai pasti disengker setelah siraman. Disengker disebut juga dipingit. Jadi calon mempelai tidak boleh keluar dari kamar. Ibaratnya calon mempelai dikarantina. Hal itu dilakukan, karena biasanya gadis yang sudah siraman akan tampak lebih bersinar. Dikhawatirkan bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti hilangnya calon mempelai wanita menjelang hari pernikahan. Tradisi Jawa […]


Kelengkapan Rias Penganten

Selain paes, kecantikan pengantin dilengkapi dengan kelengkapan rias lainnya. Kelengkapan rias yang dimaksud adalah, 1. Ukel Bokor Mengkurep Rinajut Melathi Acakrik Kawung Sanggul seperti bokor terbalik yang ditutup anyaman bunga melati dengan motif kawung. Pertama, ukel bokor mengkurep adalah lambang tekad calon mempelai wanita yang akan selalu setia kepada suami. Kedua, rajut melati cakrik kawung. […]


Paes Penganten

Sudah menjadi kodrat wanita ingin tampil cantik. Apalagi di hari istimewa, seperti pernikahan. Selain kecantikan batin, kecantikan fisik tidak kalah penting. Maka calon mempelai wanita memerlukan riasan untuk mempercantik wajahnya. Cengkorongan paes yang dibuat setelah siraman disempurnakan. Paes penganten atau paes pengantin juga disebut Makutha Ratu Putri (Mahkota Ratu Putri). Paes adalah rias wajah di […]


Para Peraga Siraman

Para paraga adalah orang-orang yang akan memandikan calon mempelai. Biasanya adalah para sesepuh yang dianggap sebagai teladan kehidupan bagi mempelai kelak. Mereka juga dianggap dapat memberikan doa restu kepada mempelai, termasuk orang tua calon mempelai. Jumlah para sesepuh biasanya ganjil, berjumlah sembilan. Ada pula yang berjumlah lima atau tujuh. Para paraga berjumlah sembilan merupakan lambang […]


Sadeyan Dhawet

Dhawet, minuman ini mungkin asing di lidah panjenengan. Dulu perkembangan dhawet di Solo kebanyakan dijual oleh orang dari Donohudan dengan pikulan yang khas. Selain itu, khas dhawet Solo adalah menggunakan gula Jawa sebagai pemanis. Gula Jawa ini dicairkan dan dicampur potongan nangka agar lebih sedap. Tidak ketinggalan, tentu saja santan dan cendhol. Cendol terbuat dari […]


Tatacara Siraman Calon Mempelai Pria

Di Karaton Surakarta, calon mempelai pria juga melakukan upacara siraman. Siraman biasanya dilakukan di Dalem Sasanamulya, tempat calon mepelai pria disengeker. Walaupun tidak berada di lingkungan Karaton, panjenengan juga dapat melaksanakan upacara siraman bagi calon mepelai pria. Siraman dilaksanakan di rumah calon mempelai pria. Bisa juga dilaksanakan di tempat calon mempelai wanita. Istilahnya disebut pinjam […]


Tatacara Siraman Calon Mempelai Wanita

Mandi sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Bahkan mungkin tidak bisa dilewatkan barang sehari. Baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bisa dua atau tiga kali dalam sehari, tergantung kebutuhan panjenengan. Selain untuk kebersihan diri, mandi diperlukan untuk menjaga penampilan. Mandi dalam bahasa Jawa krama inggil disebut siram. Kegiatan ini kemudian menjadi salah satu rangkaian tatacara sebelum pernikahan […]


Macam – Macam Tuwuhan

1. Pisang Raja Pisang raja yang digunakan adalah pisang raja yang sudah masak berikut dengan tangkai buah dan bunganya (tuntut). Raja (pisang) merupakan lambang penguasa di bawah Tuhan Yang Maha Kuasa dan luhur budinya. Inti lambang adalah doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mempelai nantinya mendapatkan kehidupan yang mulia bagai Raja. Pisang Raja yang […]