Upacara Jonggolan
Jonggolan itu istilahnya tunjuk muka. Berasal dari kata jonggol yang berarti memperlihatkan diri. Upacara jonggolan ini ditandai dengan kedatangan calon mempelai pria ke rumah calon mertua di Malem Midodareni untuk memberitahukan bahwa,
1. Calon mempelai pria masih dalam kondisi baik dan selamat selama disengker
2. Calon mempelai pria menunjukkan kesiapannya untuk dinikahkan esok harinya. Sehingga orang tua calon mempelai wanita yakin untuk menikahkan anaknya.
Dalam upacara jonggolan ini, biasanya petugas dari KUA datang. Bersama perwakilan dari calon mempelai wanita, petugas KUA melakukan pengecekan kelengkapan administrasi. Tentang data nama calon mempelai dan lain sebagainya. Jadi ketika tiba hari untuk ijab, mempelai hanya menandatangani berkas pernikahan.
Pakaian jonggolan untuk calon pengantin putra terdiri atas beskap pethak padintenan dan sinjang motif sida mulya. Kemudian blangkon kasatriyan motif sida mulya, epek timang motif lung-lungan, sabuk cinhe, boro cindhe, dan keris atau dhuwung warangka ladrang polos (tanpa selut).
No Comments