Tumplak Ponjen

Tumplak artinya ditumpahkan, diberikan semuanya
Ponjen (bukan punjen) artinya celengan, simpanan
Secara harafiah berarti simpanan yang diberikan semuanya.
Tumplak ponjen dilaksanakan sebagai simbol bahwa yang empunya kerja sudah tidak mempunyai tanggung jawab menikahkan. Artinya dilaksanakan sebagai pertanda mempunyai kewajiban menikahkan yang terakhir.

Dalam tradisi ini orang tua secara simbolis memberikan bekal kepada anak cucu yang diwujudkan uang receh yang dimasukkan dalam kantong kain. Tatacara ini dilaksanakan pada saat resepsi yang tentu saja dikemas dalam rangkaian yang tidak menjemukan dan tidak terlalu lama, sehingga tamu yang hadir tidak merasa bosan dan meninggalkan tempat resepsi.

Di kalangan masyarakat juga terdapat anggapan bahwa tumplak ponjen dilakukan bila mempunyai hajat menikahkan anak wanita terakhir. Hal itu boleh saja tetapi mari kembali merunut kepada sejarah tentang adanya tatacara ini.

Tumplak ponjen merupakan simbol akan tanggung jawab orang tua dalam melepas semua anak anaknya dalam mengarungi samudra kehidupan. Uang receh merupakan simbol pemberian orang tua baik materi maupun non materi dalam menghadapi dinamika kehidupan manusia.


Tentang Penulis

KPA Winarnokusumo
Wakil Pangageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

No Comments

Leave a Reply