Sugeng Rawuh
- Selamat Datang di Website Kanjengwin -
TULISAN TERBARU
Makna Simbolis Slindur Pada Ubarampe Panggih
Dalam prosesi adat penganten Jawa, khususnya gaya Surakarta, “panggih” merupakan puncak acara seluruh rangkaian prosesi pernikahan. Dalam prosesi panggih terdapat beberapa “ubarampe” (kelengkapan) yang dilaksanakan saat resepsi pernikahan. Ya...
Makna Simbolis Jambe Pada Ubarampe Panggih
Dalam prosesi adat penganten Jawa, khususnya gaya Surakarta, “panggih” merupakan puncak acara seluruh rangkaian prosesi pernikahan. Dalam prosesi panggih terdapat beberapa “ubarampe” (kelengkapan) yang dilaksanakan saat resepsi pernikahan. Ya...
Makna Simbolis Gantal Pada Ubarampe Panggih
Gantal merupakan salah satu ubarampe dalam upacara panggih adat Jawa 1. Gantal, merupakan ubarampe yang dibuat dari daun sirih yang “matemu rose” (bertemu tulang daunnya) dan dilipat membulat/dilinting . Di dalam lintingan daun sirih diberi jambe...
Ubarampe Panggih
Dalam prosesi adat penganten Jawa, khususnya gaya Surakarta, “panggih” merupakan puncak acara seluruh rangkaian prosesi pernikahan. Dalam prosesi panggih terdapat beberapa “ubarampe” (kelengkapan) yang dilaksanakan saat resepsi pernikahan yan...
Tumplak Ponjen
Tumplak artinya ditumpahkan, diberikan semuanya Ponjen (bukan punjen) artinya celengan, simpanan Secara harafiah berarti simpanan yang diberikan semuanya. Tumplak ponjen dilaksanakan sebagai simbol bahwa yang empunya kerja sudah tidak mempunyai tangg...
Tatacara Panggih Penganten Adat Jawa
Panggih artinya bertemu. Artinya “panggih” merupakan puncak dari rangkaian prosesi adat Jawa setelah tatacara akad nikah. Setelah kedua keluarga besar dari penganten sepakat menentukan hari baik untuk melaksanakan”panggih”, maka tatacara ini...
Tatacara Bubak Kawah
Tatacara bubak kawah bagi masyarakat Jawa menjadi penting, mempunyai arti yang secara filosofi sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan interaksi sosial di masyarakat. Bubak kawah adalah sebuah tatacara bahwa yang empunya hajat mantu yang pertama...
Upacara Majemukan
Upacara Majemukan dilaksanakan tengah malam di Malem Midodareni. Wujudnya adalah selamatan (wilujengan) dan tirakatan. Intinya adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua rangkaian upacara pernikahan yang diniatkan pemangku hajat dikaruniai...